Salah satu jenis resto yang menurut saya membutuhkan sedikit kemampuan memasak dari kita adalah suki resto. Mengapa? Karena kita harus merebus sayur-mayur dan baso-basoan terlebih dahulu, berikut mencampur aneka saus dengan kuah sebelum bersantap. Tetapi saya pikir di situlah sisi art dari semangkuk suki. Dan bicara soal suki, ada resto suki yang cukup baru di Bandung, nih! Namanya Flaming Pots. Bahasa indonesianya: pot yang berapi-api. Wohoho… Flaming Pots ini berlokasi di Jl Sukajadi No 193, Bandung. Lokasinya persis di cafe Tomodachi yang dulu. Flaming Pots ini buka sejak akhir Mei 2016.
Salah satu alasan saya mengunjungi Flaming Pots adalah karena saat itu mereka sedang mengadakan opening promo free 2000 suki set. Bersama beberapa teman, saya mengunjungi Flaming Pots di hari Sabtu siang yang macet luar biasa. Faktor awal bulan kali, ya?
Dengan kondisi perut yang sudah cukup keroncongan sehabis dilanda macet satu jam lebih, saya dan teman-teman pun bergegas memesan. Nah, menurut saya, salah satu hal yang membedakan Flaming Pots dengan restoran suki lainnya adalah: pertama, varian kuahnya yang sangat beragam. Kedua, pilihan sausnya yang juga sangat banyak. Pilihan baso-basoannya juga cukup beragam. Tinggal pilih-pilih saja. Akhirnya kami (saat itu datang berdelapan) memilih kuah mushroom, kimchi, laksa, dan curry. Hmm, baru kali ini saya menemukan resto suki yang menyajikan kuah laksa dan kari. Karena melihat porsi suki set gratisannya sudah cukup banyak, saya tidak menambah baso-basoan lainnya. Tapi, saya memesan tofu crispy. Sementara untuk minumannya, saya memesan mango berry punch.
Setelah pot (panci) berisi kuah tiba, saatnya kita menguji citarasa seni kita dalam memasak. Hahaa… lebay ya saya! Rebus-rebus sayuran, celup-celup baso-basoannya, lalu tunggu deh sampai mendidih! Sebaiknya sayuran dimasukkan belakangan karena kurang baik bila sayuran direbus terlalu lama. Selain teksturnya jadi lembek, vitaminnya pun sudah bakalan terbang.
Sambil menunggu, saya mengambil saus terlebih dulu. Pilihan saus di Flaming Pots ini juga banyak banget. Saya sampai bingung mau pilih yang mana saja. Akhirnya, saya memilih peanut sauce, crispy garlic, Bangkok sauce, dan crispy garlic. Di tempat jajaran saus tersebut, kamu bisa melihat panduan untuk meracik saus sesuai resep signature recipe Flaming Pots. Misalnya, untuk meracik Garlic Thai spicy itu digunakan satu sendok garlic, satu sendok celery, satu sendok peanut sauce, dan 3 sendok thai spicy. Sejujurnya, saya tidak menggunakan acuan itu. Hehehe. Saya pakai racikan Chef Cimar saja. Lol.
Setelah saus sudah siap dan rebus-rebusannya sudah matang, maka… saatnya kita makan! Hmmm, Flaming Pots ini rasanya nikmat banget, lho! I give four thumbs up for the curry. Kuah karinya enak banget! Buat kamu yang kreatif, coba juga untuk me-mix kuahnya. Kemarin saya mencampurkan kuah curry dan kimchi. Rasanya jadi lebih enak dan unik. Baso-basoannya juga enak dan sayurannya terasa sangat fresh. Bahkan, makan nasi bareng peanut sauce Flaming Pots doang pun enak, lho!
Tofu Crispy-nya juga recommended. Dengan banderol harga Rp 15.000 saja, porsinya disajikan dalam ukuran cukup besar. Tofu Crispy ini aslinya adalah tahu lada garam. Saya suka dengan tekstur tofunya yang lembut dan garing di bagian luarnya, dengan citarasa yang gurih dan pedas. Yummy! Tofu Crispy ini adalah bagian dari sajian menu ala carte. Pilihan menu ala carte dari Flaming Pots ini cukup banyak. Ada nasi goreng, nasi Hainan, kwetiau goreng, salmon roll, sukiyaki set, dan masih banyak lagi.
Untuk minumannya, saya tak menyesal memilih Mango Berry Punch. Mango Berry Punch ini bisa untuk berdua (ukurannya pas banget dua gelas). Citarasanya yang manis masam khas buah mangga plus cacahan buah segarnya seperti strawberry dan cherry menjadikan Mango Berry Punch ini terasa sangat menyegarkan.
Habis makan, tentunya kami tidak langsung cabut. Masih ngobrol sana ngobrol sini. Eh, tiba-tiba kok kepingin es krim, ya? Hihihi. Flaming Pots ini memiliki cukup banyak menu desserts. Beberapa di antaranya yang membuat saya cukup tergiur adalah green tea parfait dan cake with matcha ice cream. But well, akhirnya saya memilih satu scoop matcha ice cream. Matcha ice creamnya enak. Puas deh pokoknya!
Overall, saya merasa puas bersantap di Flaming Pots ini. Just like I always said, makanan itu ada yang “enak”, dan ada yang “enak dan ngangenin”. Buat saya, Flaming Pots ini tergolong yang enak dan ngangenin. Hehehe. Sambil menulis ini pun, saya kebayang-bayang banget kuah curry dan peanut sauce-nya Flaming Pots. Hihihi. Di Flaming Pots, sekali celup-celupan (alias suki), ada juga bakar-bakaran (alias grill). di mana mereka menggunakan 100% US Beef. Hmm… menarik, nih! Next time, saya harus coba US Beef-nya. 🙂
(marchaela)
Follow my instagram: @marchaelappetite
marchaelappetite 